Pages

Subscribe:

Selasa, 01 April 2014

TUGAS 2 : IDENTITAS NASIONAL



Nama          : Gigih Kuntoro Wicaksono
NPM            : 13212146
Kelas           : 2EA21

TUGAS 2 IDENTITAS NASIONAL

1.   Masalah identitas Nasional muncul akhir-akhir ini lebih dikarenakan kekhawatiran sebagian pihak atas semakin mengikisnya kebanggaan terhadap budaya nasional, atribut nasional yang mencirikan identitas nasional. Menurut saudara mengapa kekhawatiran itu timbul? Dan bagaimana mengatasinya?

Jawab : Karna seiring dengan maraknya jargon ‘Era Globalisasi’ yang membuat seluruh dunia terasa tanpa ada batasan dan bebasnya batas antar  tiap negara sehingga semakin banyak pula efek negatif dan positif yang tertukar antar tiap negara antara lain dari efek negatif nya yaitu ‘Westernisasi’ yaitu dimana pola hidup dari beberapa negara maju,berkembang bahkan negara miskin pun ikut serta dalam menyerupai pola hidup hingga gaya berpakaian orang barat,termasuk warga indonesia yang meniru gaya hidup barat yang dinilai lebih modern dan ditiru orang baanyak yang sehingga efek dari hal tersebut mengikisnya kebanggaan akan budaya nasional,cara mengatasinya adalah dengan cara memodifikasi budaya nasional tersebut tanpa adanya perubahan dasar atau ciri khas dari budaya tersebut sehinggan menyesuaikan dengan berjalanya zaman,sehingga masyarakat akan tertarik dantidak menilai budaya nasional yang disebut kuno dan tanpa perubahan.
2.   Identitas nasional tidak terbenevolusi dan untuk begitu saja,melainkan melalui evolusi dan proses panjang,bagaimanakah proses pembentukan identitas nasional tersebut?

Jawab :         Proses Pembentukan Identitas Nasional adalah Identitas nasional tumbuh dan berkembang berdasarkan nilai-nilai masyarakat yang memunculkan perasaan solidaritas sosial. Suatu identitas nasional menunjukkan bahwa individu-individu setuju atas pendefinisian diri mereka yang saling diakui, yakni kesadaran mengenai perbedaan mereka dengan orang lain dan suatu perasaan akan harga diri bersama mereka (Charles F Andrain, 1992). Kesadaran akan penghargaan diri diwujudkan dalam bentuk nilai, norma, dan simbol-simbol ekspresif yang dianut bersama. Nilai merupakan konsep yang sangat umum mengenai hal yang bernilai, berharga, diinginkan, suatu kriteria untuk menentukan tindakantindakan mana yang harus diamabil.

Lebih spesifik dari nilai, norma merupakan peraturan-peraturan (hak dan kewajiban) yang menunjukkan bagaimana nilai-nilai diwujudkan. Simbol-simbol ekspresif seperti yang ditemukan dalam seni, ritual, dan mitos, memberikan ekspresi konkrit pada nilai-nilai dan norma-norma yang lebih abstrak. Melalui simbol-simbol ekspresif seperti bendera, lagu kebangsaan dan pahlawan-pahlawan rakyat, nilai-nilai yang abstrak dan tidak tampak menjadi hangat bagi individu-individu. Nilai, norma dan simbol ekspresif memberikan pembenaran bagi tindakan-tindakan di masa lalu, menjelaskan perilaku massa sekarang, dan merupakan pedoman dalam menyeleksi pilihan-pilihan di masa depan. Sumber-sumber identitas bersama yang kemudian menjadi identitas nasional berupa nilai-nilai primordial, nilai-nilai sakral, nilai-nilai sakral dan nilai-nilai sipil.

Nilai-nilai primordial menunjukkan keterikan yang didasarkan pada hubungan biologis dan tempat. Orang-orang yang dikaitkan satu sama lain didasarkan atas ikatan famili dan etnis, serta sejarah asal usul dan gaya hidup. Mereka berbicara dalam bahasa yang sama, hidup di daerah geografis yang sama, akan menganut suatu identitas bersama. Nilai-nilai sakral yang meliputi agama maupun ideologi adalah landasan yang kuat bagi identitas bersama. Nilai-nilai personal memberikan suatu rasa identitas bersama, melalu ikatan bersama pada seseorang yang seara biologis tidak berhubungan dengan anggotaanggota komunitas. Sedangkan nilai-nilai sipil telah menempatkan keterikatan bersama pada peranan politik seorang warganegara kepada lembaga politik yang berlaku adil pada semua kelompok yang berbeda.

3.   Wujud dari identitas nasional antara lain patriotisme dan Nasionalisme.jelaskan perbedaan keduanya dan bagaimana keduanya dapat membentuk identitas nasional!
Jawab :
     Nasionalisme adalah suatu sikap politik dari masyarakat suatu bangsa yang mempunyai kesamaan kebudayaan, dan wilayah serta kesamaan cita-cita dan tujuan, dengan demikian masyarakat suatu bangsa tersebut merasakan adanya kesetiaan yang mendalam terhadap bangsa itu sendiri.

a.    Nasionalisme sempit, adalah cinta terhadap bangsa yang berlebihan dan memandang rendah terhadap bangsa lain (chauvinisme)
b.   Nasionalisme luas, adalah cinta dan bangga terhadap tanah air dan bangsanya yang tinggi,  tetapi terhadap bangsa lain tidak memandang rendah.

Patriotisme adalah semangat cinta tanah air yang diwujudkan dengan kesediaan mengorbankan segala-galanya untuk kejayaan dan kemakmuran tanah airnya.

Ciri-ciri:
a.            Cinta tanah air
b.           Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara
c.            Menempatkan persatuan, kesatuan serta keselamatan bangsa dan negara diatas kepentingan pribadi dan golongan
d.           Tak kenal menyerah.

Kaitanya antara nasionalisme dengan patriotisme adalah yang bermulanya dari sebuah kesamaan kebudayaan,wilayah hingga cita-cita bersama dalam memerdekakan negara ini yang saat itu sedang dijajah oleh koloni sehingga menimbulkan semangat patriotisme,untuk berdaulat dan merdeka hingga mengorbankan segalanya dan bertaruh nyawa untuk sebuah kemerdekaan dan kemakmuran tanah airnya.

4.   Wujud negatif dari identitas nasional adalah Chauvinisme.jelaskan mengapa sikap ini negatif pengaruhnya terhadap identitas nasional?
Jawab : Jelas berpengaruh buruk bagi berkembangnya identitas nasional,karena segala sesuatu apapun itu bila dilakukan berlebih bisa berakibat buruk,misalnya dalam hal chauvinisme mencintai bangsa yang berlebihan dan menganggap bangsa lain lebih rendah dan menganggapnya sebagai budak timbul asumsi bahwa negaranya lah yang ditakdirkan untuk menjadi negara adidaya dan adikuasa sehingga timbul niat untuk menjajah bangsa lain.

5.   Terkadang Identitas Nasional berseberangan dengan identitas pribadi.bagaimana sebaliknya menurut saudara mengharmonisasikan kedua hal tersebut sehingga berjalan berdampingan?
Jawab : Agar kedua hal berjalan dengan harmonis ataupun selaras maka lebih dulu mementingkan kepentingan bersama yaitu untuk kenikmatan publik,bukan individu.sama dengan tugas mula terpilih sebagai anggota DPR untuk mensejahterakan dan menyampaikan aspirasi rakyat,namun tidak sedikit dari mereka justru mementingkan kepentingan mereka sendiri terlebih dahulu,oleh sebab itu pentingnya sikap toleransi/tenggang rasa menjadi tolak ukur baru untuk menyelaraskan kedua sifat yang berseberangan itu.

6.   Globalisasi yang melanda dunia saat ini bisa berdampak positif dan negatif bagi identitas nasional. Agar dapat memanfaatkan gerakan dimaksud untuk sebesar-besar kesejahteraan masyarakat Indonesia tanpa harus mengancam identitas nasional bangsa Indonesia, menurut Saudara apa tindakan yang harus diambil?
Jawab : Melakukan pemfilteran dan membatasi secara lebih detil agar dapat meminimalisir efek negatif yang masuk kedalam bangsa indonesia.membuat hukum aturan perundang-undangan dengan sanksi yang berat agar perdagangan narkoba dan human trafficking antar negara yang merupakan salah satu dari dampak negatif dari globalisasi bisa dicegah untuk masuk ke NKRI.

0 komentar:

Posting Komentar