MANUSIA DAN KEADILAN
Pengertian
Keadilan
Keadilan menurut Aristoteles
adalah kelayakan dalam tindakan manusia.kelayakan diartikan sebagai titik
tengah antara kedua ujung ekstrem yang terlalu banyak dan terlalu sedikit.
Keadilan menurut Plato
diproyeksikan pada diri manusia sehingga yang dikatakan adil adalah orang yang
mengendalikan diri,dan perasaanya dikendalikan oleh akal.
Sedangkan Keadilan menurut Socrates yang memproyeksikan keadilan pada pemerintahan.keadilan
tercipta bila mana warga Negara sudah merasakan
bahwa pemerintah telah melaksanakan tugasnya dengan baik.dan masih
banyak lagi beberapa pendapat dari ahli lainya.
Keadilan Sosial
Dalam pidatonya,bung karno mengusulkan adanya prinsip
keadilan sejahtera sebagai salah satu dasar suatu Negara, oleh sebab itu di
panca sila kelima tertera “Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia”. Dan selanjutnya
pun dituturkan oleh beberapa pemimpin Indonesia yang dimasukkan kedalam UUD
1945.
Untuk mewujudkan keadilan social yang terperinci
perbuatan dan sikap yang perlu dipupuk,yaitu :
1.
Perbuatan luhur yang mencerminkan sikap dan
suasana kekeluargaan dan kegotong royongan.
2.
Sikap suka bekerja keras
3.
Sikap suka memberikan pertolongan kepada
orang yang memerlukan.
4.
Sikap menghargai hasil karya orang lain yang
bermanfaat untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan bersama.
MANUSIA DAN
PANDANGAN HIDUP
Setiap umat manusia yang ada didunia ini mempunyai
pandangan hidup.pandangan hidup bersifat kodrati.karena itu menentukan masa
depan seseorang.Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang
dijadikan pegangan,pedoman,arahan,petunjuk hidup didunia.
Pandangan hidup terdiri dari sangat banyak ragam.akan
tetapi jika diklasifikasikan terbagi menjadi 3,yaitu:
1.
Pandangan yang berasal dari agama yaitu
pandangan hidup yang mutlak kebenaranya.
2.
Pandangan hidup yang berupa ideology yang
disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada Negara tersebut
3.
Pandangan hidup hasil renungan yaitu
pandangan hidup relative yang sebenarnya
Pandangan hidup mempunyai beberapa tujuan yang
disamakan,dan dengan beberapa perbedaan yaitu :
Cita-Cita : Menurut KBBI
(Kamus Besar Bahasa Indonesia) Cita-Cita adalah keinginan,harapan dan tujuan
yang selalu ada di fikiran.faktor manusia yang mencapai cita citanya ditentukan
oleh kualitas manusia tersebut,tidak semua orang bisa mencapainya.ada orang
yang mempunyai kemauan,namun tidak tercapai karena kurangnya usaha yang
dilakukan manusia tersebut.dan ada yang berjalan sesuai jalan fikiranya karena
mereka mempunyai sebuah Kemauan,usaha,doa dan kepercayaan yang selalu
menyerta,sehingga tercapai.
Kebajikan : Kebajikan yang hakikatnya sama dengan perbuatan
moral,atau perbuatan yang sesuai dengan etika dan norma agama dan norma yang
berlaku di masyarakat.sebagai mahluk yang mempunyai akal manusia tentu dapat
menentukan mana yang baik dan mana yang buruk.namun ada beberapa manusia yang
telah mengetahui hal tersebut dan masih melakukan hal keburukan tersebut karena
kurangnya keimanan yang dimiliki orang tersebut,namun semuanya kembali ke
prinsip dasar beberapa orang tersebut.
MANUSIA DAN
TANGGUNG JAWAB
Tanggung jawab menurut KBBI adalah keadaan wajib
menanggung segala sesuatunya.sehingga menurut Kamus besar bahasa Indonesia
adalah berkewajiban menanggung segala sesuatunya,atau memberikan jawab dan
menanggung akibatnya.
Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku
atau perbuatanya yang disengaja maupun tidak disengaja.tanggung jawab merupakan
sebuah perbuatan yang dilakukan untuk menyadari hasil perbuatanya.
Tanggung jawab pun bersifat kodrati,artinya sudah menjadi
bagian kehidupan manusia,bahwa setiap manusia dibebani tanggung jawab,apabila
ia tidak mau bertanggung jawab maka ada pihak lain yang memaksakan tanggung
jawab itu,jadi tanggung jawab dapat dilihat dari dua sisi yaitu dari sisi si
pembuat dan sisi kepentingan pihak lain.
Macam-macam
tanggung jawab
Manusia itu berjuang memenuhi keperluanya sendiri atau
untuk keperluan pihak lain.dalam usahanya untuk bertanggung jawab manusia juga
harus menyadari bahwa ada kekuatan lain yang ikut menentukan kekuasaan
tuhan.dengan demikian tanggung jawab dapat dibagi menjadi beberapa bagian yaitu
:
1.
Tanggung jawab terhadap diri sendiri
Tanggung jawab terhadap diri sendiri menuntut seseorang
untuk mengintrospeksi diri mereka sendiri agar melihat apa yang telah
dilakukanya.dengan demikian dapat memecahkan beberapa masalah batin yang
terdapat di diri sendiri
2.
Tanggung jawab terhadap keluarga
Keluarga merupakan masyarakat kecil.yaitu terdiri dari
suami,istri,dan anak-anaknya.dan orang lain juga bisa terlibat dalam sebuah keluarga.tanggung
jawab terhadap keluarga juga dapat menentukan sejumlah masa depan yang cerah
untuk keluarga tersebut.
3.
Tanggung jawab terhadap masyarakat
Masyarakat merupakan ruang lingkup yang besar.untuk
mewujudkanya harus dilakukan secara bersama yang tentu akan menjadi sangat
sulit,oleh sebab itu harus dimulai dari diri sendiri dan mendoktrinkan ke orang
lain,seperti buang sampah di tempatnya itu merupakan contoh tanggung jawab
terhadap masyarakat.
4.
Tanggung jawab terhadap tuhan
Dalam semua agama kita dituntut untuk melakukan sebuah
pertanggungjawaban terhadap tuhan.maupun islam,Kristen,hindu,budha dan
lainya.seperti shalat dan beribadah.jika kita tidak melakukanya maka kita bukan
termasuk orang yang bertanggung jawab terhadap tuhan.dan tentunya kita
mendapatkan konsekuensi nya yaitu api neraka.
0 komentar:
Posting Komentar