Pages

Subscribe:

Selasa, 23 Oktober 2012

TUGAS ILMU BUDAYA DASAR PERIODE 2



KARYA : GIGIH KUNTORO WICAKSONO
KELAS/NPM : 1EA23 / 13212146

Pengertian Cinta & Kasih
Menurut Kamus  umum bahasa Indonesia Karya W.J.S Poerwadarminta,cinta adalah rasa sangat suka (Kepada) atau (rasa) sayang (kepada),ataupun (rasa) sangat kasih atau tertarik hatinya.sedangkan arti kasih sendiri yaitu perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan.dengan begitu cinta dan kasih mempunyai arti yang sangat mirip,sehingga kata kasih memperkuat rasa cinta.

Kasih sayang merupakan kebutuhan dasar dari setiap manusia, tanpa kasih sayang manusia tidak akan pernah ada dimuka bumi ini. Kita lahir didunia ini karena adanya kasih sayang, bahkan ketika kita matipun masih akan selalu mendapatkan kasih sayang. Seorang Tokoh Psikologi Abraham Maslow dalam teori Hierarki-nya mengatakan bahwa terdapat 5 kebutuhan dasar manusia, kebutuhan dasar manusia tersebut meliputi:Kebutuhan fisiologis,kebutuhan akan rasa aman,kebutuhan akan kasih sayang,kebutuhan akan harga diri, dan kebutuhan akan aktualisasi diri.


Pertama, Kebutuhan fisiologis merupakan kebutuhan yang berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan dasar semua manusia seperti, makan, minum, menghirup udara, dan sebagainya. Termasuk juga kebutuhan untuk istirahat, buang air besar atau kecil, menghindari rasa sakit, dan berhubungan intim. Jika kebutuhan dasar ini tidak terpenuhi, maka tubuh akan menjadi rentan terhadap penyakit, terasa lemah, tidak fit, sehingga proses untuk memenuhi kebutuhan selanjutnya dapat terhambat. Hal ini juga berlaku pada setiap jenis kebutuhan lainnya, yaitu jika terdapat kebutuhan yang tidak terpenuhi, maka akan sulit untuk memenuhi kebutuhan yang lebih tinggi.

Kedua, Kebutuhan rasa aman dan perlindungan (safety and security). Ketika kebutuhan fisiologis seseorang telah terpenuhi secara layak, kebutuhan akan rasa aman mulai muncul. Keadaan aman, stabilitas, proteksi dan keteraturan akan menjadi kebutuhan yang meningkat. Jika tidak terpenuhi, maka akan timbul rasa cemas dan takut sehingga dapat menghambat pemenuhan kebutuhan lainnya.

Ketiga, Kebutuhan akan rasa kasih sayang dan rasa memiliki (love and belonging). Ketika seseorang merasa bahwa kedua jenis kebutuhan di atas terpenuhi, maka akan mulai timbul kebutuhan akan rasa kasih sayang dan rasa memiliki. Hal ini dapat terlihat dalam usaha seseorang untuk mencari dan mendapatkan teman, kekasih, anak, atau bahkan keinginan untuk menjadi bagian dari suatu komunitas tertentu seperti tim sepakbola dan sebagainya. Jika tidak terpenuhi, maka perasaan kesepian akan timbul.

Keempat, Kebutuhan akan harga diri (esteem needs), setelah ketiga kebutuhan di atas terpenuhi, akan timbul kebutuhan akan harga diri. Terdapat dua jenis dalam kebutuhan ini, yaitu lower one dan higher one. Lower one berkaitan dengan kebutuhan seperti status, atensi, dan reputasi. Adapun higher one berkaitan dengan kebutuhan akan kepercayaan diri, kompetensi, prestasi, kemandirian, dan kebebasan. Jika kebutuhan ini tidak terpenuhi, maka dapat timbul perasaan rendah diri dan inferior (pesimis).

Kelima, Kebutuhan aktualisasi diri (self actualization). Kebutuhan ini berkaitan erat dengan keinginan untuk mewujudkan dan mengembangkan potensi diri. Kebutuhan manusia yang paling atas ini bisa mencapai peringkat teratas ketika kebutuhan-kebutuhan primer ini banyak mengalami interaksi satu dengan yang lain, dan dengan aktualisasi diri seseorang akan bisa memanfaatkan faktor potensialnya secara sempurna.



 MANUSIA DAN KEINDAHAN

Manusia

Manusia adalah makhluk ciptaan ALLAH SWT yang paling sempurna dibandingkan dengan makhluk lainnya, karena manusia mempunyai akal dan pikiran untuk berfikir secara logis dan dinamis, dan bisa membatasi diri dengan perbuatan yang tidak dilakukan, dan kita pun bisa memilih perbuatan mana yang baik (positif) atau buruk (negatif) buat diri kita sendiri. Selain itu dapat diartikan manusia secara umum adalah manusia sebagai makhluk pribadi dan makhluk sosil. Karena bukan hanya diri sendiri saja tetapi manusia perlu bantuan dari orang lain. Maka sebab itu manusia adalah makhluk pribadi sekaligus makhluk sosial.

Keindahan

Keindahan, sering diutarakan kepada situasi tertentu, arti kata keindahan yaitu berasal dari kata indah, artinya bagus, permai, cantik, elok, molek dan sebagainya. Keindahan identik dengan kebenaran. Keindahan identik dengan kebenaran, sesuatu yang indah itu selalu mengandung kebenaran. Walaupun kelihatanya indah tapi tidak mengandung kebenaran maka hal itu pada prinsipnya tidak indah.

Keindahan bersifat universal, artinya keindahan yang tak terikat oleh selera perorangan, waktu, tempat atau daerah tertentu, bersifat menyeluruh. Segala sesuatu yang mempunyai sifat indah antara lain segala hasil seni, pemandangan alam, manusia dengan segala anggota tubuhnya dan lain sebagainya. Dalam bahasa Latin, keindahan diterjemahkan dari kata “bellum” Akar katanya adalah “benum” yang berarti kebaikan. Dalam bahasa Inggris diterjemahkan dengan kata “beautiful”, Prancis “beao” sedangkan Italy dan Spanyol ”beloo”.

Hubungan Manusia dan Keindahan

Manusia dan keindahan memang tak bisa dipisahkan sehingga kia perlu melestarikan bentuk dari keindahan yang telah dituangkan dalam berbagai bentuk kesenian (seni rupa, seni suara maupun seni pertunjukan) yang nantinya dapat menjadi bagian dari suatu kebudayaan yang dapat dibanggakan dan mudah-mudahan terlepas dari unsur politik. Kawasan keindahan bagi manusia sangat luas, seluas keanekaragaman manusia dan sesuai pula dengan perkembangan peradaban teknologi, sosial, dan budaya. Karena itu keindahan dapat dikatakan, bahwa keindahan merupakan bagian hidup manusia. Keindahan tak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Dimanapun kapan pun dan siapa saja dapat menikmati keindahan.

Keindahan identik dengan kebenaran. Keindahan merupakan kebenaran dan kebenaran adalah keindahan. Keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi, dan mempunyai daya tarik yang selalu bertambah. Sesuatu yang tidak mengandung kebenaran berarti tidak indah. Karena itu hanya tiruan lukisan Monalisa yang tidak indah, karena dasarnya tidak benar. Sudah tentu kebenaran disini bukan kebenaran ilmu, melainkan kebenaran menurut konsep dalam seni. Dalam seni, seni berusaha memberikan makna sepenuh-penuhnya mengenai obyek yang diungkapkan.
(http://oebudhi.blogspot.com)










MANUSIA DAN PENDERITAAN

Penderitaan berasal dari kata derita yang juga berasal dari bahasa sansakerta ‘dhra’ yang artinya menahan atau menanggung secara umum berarti menanggung atau menanahan sesuatu yang tidak menyenangkan penderitaan dapat terjadi di lahir maupun batin.penderitaan akan dialami setiap orang yang hidup,karena itu adalah sebuah resiko dalam suatu kehidupan manusia.Tuhan itu adil terkadang memberikan kebahagiaan dan penderitaan semua umatnya agar masing-masing dari mereka dapat merasakanya agar manusia tidak berpaling dari kekuasaan ALLAH SWT.didalam Al-Quran maupun kitab agama lainya diterangkan tentang penderitaan lainya yang akan dialami umat manusia.

Seperti yang tertulis dalam surat Al-Insyiqaq ayat 6 yang berbunyi



“Manusia ialah mahluk yang hidupnya penuh perjuangan,maka sesungguhnya kamu akan menemukan jalanya”

Ayat diatas menunjukan bahwa kita tidak diperbolehkan dalam menyerah kepada hidup.dalam arti kata kita tidak boleh menyerah kepada penderitaan yang kita hadapi saat ini,banyak manusia yang menemukabn arti sebuah keindahan sesungguhnya ketika mereka berhasil keluar dari penderitaanya seperti fase pertumbuhan ulat yang semula dari telur->Ulat->Kepompong yang bermetamorfosis menjadi kupu-kupu yang cantik dan bebas namun itu lah akhir dari fasenya yang berujung ajal.karena kita semua akan melaluinya.

Pengaruh Penderitaan
Untuk sebagian umat manusia penderitaan merupakan sebuah beban yang berat dan tidak dapat mereka lalui sehingga mereka berputus asa dan tidak sedikit dari mereka yang memutuskan untuk melanjutkan hidup mereka,namun tidak semua umat manusia melakukan hal yang sama,sebagian manusia yang menjunjung tinggi ajaran agamanya tentunya tidak akan mudah menyerah dalam mengatasi sebuah penderitaan.karena mereka akan melaluinya dengan sabar,usaha dan tawakal sehingga berakibat sifat ‘terbiasa akan penderitaan’ yang akan membuat mereka berhenti untuk berputus asa dan menemukan hikmah dari penderitaan tersebut.



Sekian tugas dari saya mohon maaf bila ada kekurangan yang tidak lepas dari umat manusia yang melekat dari kata ‘Lupa dan Salah’.dalam paragraph yang telah tertuliskan sumbernya,namun jika paragraph tanpa sumber yang mengartikan hasil ketikan sendiri terimakasih atas kerjasamanya

0 komentar:

Posting Komentar